Yuk, Mengenal Lebih Dekat Jenis Teh yang Ada di Pasaran!

Minggu, 05 Mei 2019 - 11:30 WIB
Yuk, Mengenal Lebih Dekat Jenis Teh yang Ada di Pasaran!
Yuk, Mengenal Lebih Dekat Jenis Teh yang Ada di Pasaran!
A A A
JAKARTA - Teh adalah salah satu minuman paling umum yang ada di Indonesia. Budaya ngeteh sudah ada sejak lama. Dan, minuman ini menjadi simbol keramahtamahan di Nusantara.

Jika Anda bertandang ke rumah saudara atau teman, teh adalah minuman yang senantiasa dihidangkan. Mau tawar atau manis atau dingin, selalu ada secangkir atau segelas teh terhidang di atas meja tamu. Selain itu, produk teh kemasan pun laris manis di Indonesia dan banyak sekali macamnya.

Teh yang biasanya dihidangkan adalah teh melati atau black tea. Teh ini memang paling umum dijumpai di Indonesia. Namun, sebenarnya jenis teh tidak hanya teh hitam dan rasa teh atau aromanya pun bukan hanya melati. Banyak jenis teh yang ada di dunia ini. Jenis teh ini ditentukan dari jenis pemprosesannya sesaat setelah dipetik.

Teh yang kita kenal saat ini berasal dari tumbuhan teh yang dikenal sebagai Camellia sinensis. Dari pengembangan, tumbuhan ini kemudian terbagi menjadi dua varian utam, yaitu Camellia sinensis sinensis yang berasal dari China dan Camellia sinensis assamica.

Camellia sinensis sinensis berasal dari China. Jenis ini memiliki ciri taste yang strong dengan daun yang kecil. Sedangkan Camellia sinensis assamica berasal dari India. Jenis ini memiliki taste yang tidak terlalu kuat dibandingkan dengan Camellia sinensis sinensis.

Dari dua jenis ini, teh kemudian bisa kembangkan lagi menjadi empat jenis dari proses oksidasi yang dilakoni. Menurut Head of Tea Procurement Unilever Indonesia Nunung Dwiputra, keempat jenis teh ini memiliki rasa dan warna yang berbeda satu sama lain akibat proses oksidasi tersebut.

1. Teh putih
Teh ini adalah jenis yang paling sederhana prosesnya. Teh diambil pucuk daunnya kemudian dijemur dan bisa dinikmati. Nama lain teh ini adalah silver needle karena bentuknya yang memanjang dan berwarna keperakan.

2. Teh hijau atau green tea

Untuk mendapatkan teh hijau atau green tea, daun teh yang telah dipetik kemudian dimatikan enzimnya sehingga tidak terjadi oksidasi. Daun-daun ini kemudian diputar dan dikeringkan.

3. Teh oolong

Proses pembuatan teh oolong nyaris sama dengan pembuatan teh hijau. Namun, pada teh ini, proses oksidasi yang dilakukan tidak tuntas. Hanya sekitar 20—40%.

4. Teh hitam atau black tea
Ini adalah jenis teh paling umum di Indonesia. Untuk mendapatkan black tea, daun teh yang telah dipetik kemudian dilayukan. Teh ini kemudian mengalami proses oksidasi yang menyebabkan daun teh yang awalnya hijau menjadi hitam.
(alv)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5961 seconds (0.1#10.140)